Pasti udah pada nggak asing lagi dengan buah pisang kan?? Tapi, kalau keripik dari bonggol pisang, apakah udah pernah nyoba?? Rasanya gimana ya bestie?? Padahal dahulu bonggol pisang masih dianggap sebelah mata dan dibuang setelah pohon pisang di tebang dan diambil buahnya. Namun, ternyata sekarang ini ada yang memproduksi keripik bonggol pisang loh. Namanya adalah Ima Rosanti, ia berasal dari Desa Jombang, Kecamatan Ngobol, Kabupaten Purworejo.
Hal ini berawal ketika ia harus pulang kampung dan berhenti dari pekerjaannya untuk merawat neneknya. Pada saat itulah, Ima Rosanti mencari cara untuk menghasilkan rupiah dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di desanya. Kebetulan didepan rumahnya terdapat pohon pisang, dan yang dimanfaatkan hanya buahnya aja, bonggol nya dibuang dan dibiarkan membusuk. Karena melihat hal tersebut, ia jadi memiliki ide untuk mengolah bonggol pisang tersebut menjadi camilan yang bisa dinikmati oleh semua usia, anak-anak hingga dewasa. Maka, terbesit dipikirannya untuk mengolahnya menjadi keripik bonggol pisang.
Mungkin terdengar aneh, namun ternyata kandungan gizinya cukup tinggi loh. Bahkan, dalam 100gram bonggol pisang basah mengandung 43,0 kalori, 0,36 g protein, 11,60 g karbohidrat, 86,0 g air, beberapa mineral seperti Ca, P dan Fe, vitamin B1 dan C, serta bebas kandungan lemak (Rukmana, 2005). Tak hanya rasanya yang enak dan membuat ketagihan, namun varian rasanya juga bermacam-macam, disesuaikan dengan selera konsumen saat ini. Mulai dari rasa barbeque, keju, pedas, original dan barbeque. Kemudian, untuk pemasarannya dilakukan dengan cara menitipkan pada warung-warung disekitar tempat tinggalnya, namun kurang laku. Akhirnya, ia mencoba memasarkannya pada teman-teman kerjanya dahulu dan hasilnya sangat memuaskan. Selain itu, Ima Rosanti juga aktif engikuti event dan perlombaan Kabupaten Purworejo buat meningkatkan penjualan produknya tersebut.
Perlahan tapi pasti, keripik bonggol pisang tersebut mulai dilirik oleh pihak ketiga yang menyelenggarakan expo dan melakukan ekspor ke berbagai negara. Selain itu, ia juga dibantu Bapak Bambang Hardian, selaku direktur PT. MDP, sehingga produknya bisa dipasarkan di Bandara A Yani, Gedung Smesco, Kemenkop dan masih banyak lainnya. Melalui pemasaran tersebut, penjualannya mencapai 1.000pcs. Disamping itu, juga sudah menembus pasar ekspor. Ia mengekspor keripik bonggol pisang ke Taiwan, Dubai dan Jepang dalam kurun waktu 4 bulan sekali dengan jumlah 300.000pcs. Jumlah yang fantastis bukan?? Karena makin bertambah peminatnya, ia juga menggandeng UMKM disektiarnya untuk mengolah bonggol pisang, bahkan ia mengadakan pelatihan pembuatan keripik.
Setelah baca kisah diatas, pasti auto termotivasi dong ya. Ternyata bisnis nggak harus modal besar, memanfaatkan sumber daya disekitar kita dan dengan tambahan modal yang nggak terlalu banyak, sudah bisa dikembangkan. Kemudian, jika tertarik untuk memasuki pasar internasional seperti Ima Rosanti, jangan lupa upgrade dulu kemasannya. Order atau tanya-tanya kemasan, bisa nih di outletkemasan.com, pusatnya kemasan polos dan custom super lengkap dan harga nyaman dikantong. Langsung aja yuk hubungi nomor : 0895-2510-1557
Leave a reply